Senin, 23 Desember 2013

Materi Gelombang


Gelombang dipermukaan air laut, yang terjadi karena adanya angina tau karena gangguan lain, sudah sama kita kenal. Suatu vumber bunyi dapat terdengar berkat rambatan gelombang dalam atmosfer  yang “memisahkan” si pendengar dari sumber tersebut, dan gerak getar (vibrasi) sumber bunyi itu sendiri adalah apa yang dinamakan gelombang stasioner. Sifat cahaya yang dapat kiata amati paling jitu dijelaskan berdasarkan teori gelombang dan menurut pengetahuan kita sifat gelombang cahaya pada dasarnya sama dengan sifat gelombang radio, gelombang infra merah dan ultra ungu, gelombang sinar-x, dan gelombang sinar gamma. Salah satu perkembangan ilmjju fisika yang menakjubkan dalam abad ke-20 ini ialah penemuan bahwa setiap materi “diberkahi” sifat gelombang dan bahwa seberkas electron, misalnya, dipantulkan oleh Kristal, sama seperti seberkas sinar-x.
Bidang ilmu tentang gelombang erat hubungannya dengan bidang ilmu tentang gerak selaras (harmonic motion). Bila gelombang bergerak dalam suatu zat materi, tiap partikel zat itu akan bergerak terhadap posisi kesetimbangannya. Karena itu, persoalan kita disini ialah mengenai gerak getar jumlah besar partikel, jadi bukan mengenai gerak getar satu partikel saja.
Apabila getaran partikel tegak lurus pada arah rambatan gelombang, gelombangnya disebut gelombang transversal (melintang). Jika partikel bergetar dalam arah rambatan gelombang, gelombangnya disebut gelombang longitudinal (membujur). Andaikan salah satu ujung medium dipakva untuk bergetar secara periodic, perpindahan y (baik transversal maupun longitudinal) yang berubah dalam waktu menurut persamaan gerak selaras sederhana :

y = Y sin ωt

atau 

y = Y cos ωt

selama gerak setengah daur, suatu perpindahan kearah yang satu merambat melalui medium itu, dan selama gerak yang setengah daur lagi, terjadi perpindahan kearah yang berlawanan. Rentetat tak putus-putus gangguan yang timbul karenanya akan menjalar dengan suatu kecepatan yang bergantung pada sifat medium disebut gelombang.